Cegah Stroke dengan Empat Cangkir Teh
Stroke merupakan momok bagi siapapun. Bagaimana tidak, sebagian tubuh
bisa lumpuh, kemampuan bicara menjadi terganggu, dan dapat menyebabkan
kematian. Kitapun berusaha mencegahnya dengan berbagai obat-obatan.
Padahal, ada cara yang lebih alami dan mudah, yakni meminum teh.
Stroke merupakan pembunuh nomor dua di dunia. Di Indonesia, kondisi ini menjadi penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung koroner serta influenza dan pneumonia. Menurut situs World Health Rankings yang mengutip data WHO pada April 2011, stroke menyumbang 9,7% dari total kematian di Indonesia.
Stroke di antaranya bisa disebabkan oleh usia, tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok. Namun kita bisa mencegahnya dengan gaya hidup sehat dan meminum teh empat cangkir sehari.
Peneliti dari Karolinska Institute di Swedia melakukan penelitian jangka panjang terhadap 74.961 orang dewasa. Pada 1997, mereka masih dalam kondisi sehat. Sepuluh tahun kemudian, sekitar 4.000 relawan mengalami stroke, kebanyakan ischaemic.
Ischaemic stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak berkurang, sehingga terjadi disfungsi jaringan otak di daerah tersebut. Selain itu adapula hemorrhagic stroke atau pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi pendarahan.
Peneliti memantau kebiasaan meminum teh para partisipan. Setelah mengetahui faktor risiko lain seperti kebiasaan merokok atau tekanan darah tinggi, ditemukan bahwa empat cangkir teh sehari atau lebih membuat risiko stroke turun 21% dibanding orang yang tak pernah meminum teh. Hal ini berlaku pada pria maupun wanita.
"Teh dianggap memiliki efek menguntungkan terhadap risiko kardiovaskular karena kandungan flavonoidnya. (Namun) konsumsi sebanyak satu sampai tiga cangkir per hari tak berkaitan dengan risiko stroke," ujar peneliti, seperti diberitakan Daily Mai
Stroke merupakan pembunuh nomor dua di dunia. Di Indonesia, kondisi ini menjadi penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung koroner serta influenza dan pneumonia. Menurut situs World Health Rankings yang mengutip data WHO pada April 2011, stroke menyumbang 9,7% dari total kematian di Indonesia.
Stroke di antaranya bisa disebabkan oleh usia, tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok. Namun kita bisa mencegahnya dengan gaya hidup sehat dan meminum teh empat cangkir sehari.
Peneliti dari Karolinska Institute di Swedia melakukan penelitian jangka panjang terhadap 74.961 orang dewasa. Pada 1997, mereka masih dalam kondisi sehat. Sepuluh tahun kemudian, sekitar 4.000 relawan mengalami stroke, kebanyakan ischaemic.
Ischaemic stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak berkurang, sehingga terjadi disfungsi jaringan otak di daerah tersebut. Selain itu adapula hemorrhagic stroke atau pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi pendarahan.
Peneliti memantau kebiasaan meminum teh para partisipan. Setelah mengetahui faktor risiko lain seperti kebiasaan merokok atau tekanan darah tinggi, ditemukan bahwa empat cangkir teh sehari atau lebih membuat risiko stroke turun 21% dibanding orang yang tak pernah meminum teh. Hal ini berlaku pada pria maupun wanita.
"Teh dianggap memiliki efek menguntungkan terhadap risiko kardiovaskular karena kandungan flavonoidnya. (Namun) konsumsi sebanyak satu sampai tiga cangkir per hari tak berkaitan dengan risiko stroke," ujar peneliti, seperti diberitakan Daily Mai