Kualitas Tidur Pengaruhi Keharmonisan Pasangan

Studi terbaru menunjukkan bahwa pasangan yang memiliki kualitas tidur yang baik dapat bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain. 


Untuk itu, para peneliti dari University of Berkeley, California, mempelajari 60 pasangan berusia rata-rata 18 hingga 56 tahun. Masing-masing peserta diminta membuat catatan harian yang mencatat berapa jam mereka tidur setiap malam, serta seberapa dihargainya mereka oleh pasangan.

Setiap pasangan juga diminta ikut ambil bagian dalam sebuah percobaan yang mengharuskan mereka bekerja sama untuk memecahkan masalah. Hasilnya mengungkapkan bahwa mereka yang punya kualitas tidur yang baik merasa lebih dihargai oleh pasangan dan bisa saling mendukung satu sama lain.

"Kualitas tidur yang buruk dapat membuat seseorang menjadi lebih egois dan memprioritaskan kebutuhan dirinya sendiri," kata Amie Gordon, psikolog dari University of Berkeley, seperti dilansir Daily Mail (19/1).

Amie juga menambahkan bahwa setiap pasangan sebaiknya lebih sering mengucapkan terima kasih ketika pasangan mereka melakukan sesuatu yang baik. 

"Biarkan dia tahu bahwa Anda menghargainya," tandasnya.

Menurut para peneliti, orang dewasa membutuhkan waktu tidur setidaknya lima jam setiap hari untuk bisa berkonsentrasi dan beraktivitas. Selain itu, mereka yang menderita masalah tidur, terutama insomnia, empat kali berisiko mengalami masalah dalam hubungan cinta dan tiga kali lebih mungkin mengalami perubahan suasana hati.

Subscribe to receive free email updates: