Jeritan Alam

Angin pagi menyapakuSeolah-olah berkataNamun ku tak mengertiApa yang dikatakannyaYang terdengar hanyaMakaDi sisi ruang hampa ituDalam diamkuHatiku pun berbisik“Bingung” Desis-desis hampaKutanya pada pohonApa jawabannyaYang ada hanya lambaian daun-daunDan gemerisik ranting berjatuhanKutanya pada airNamun kutanya apa jawabnyaYang terdengar hanyaAlunan air mengalirAndai aku pahamiJeritan-jeritan

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Koleksi Puisi Ramadhan (2)KAPITAL-01Puasa mengambil jarak dengan duniaagar manusia tidak jadi budaknyakarena dunia adalah permainanbermegah-megah dengan bangunanberba… Read More...
  • Koleksi Puisi Ramadhan (3)IKHLAS PART IDuh beratnya tertibkan hatikalo sedang ingin pamerDuh beratnya kendalikan diriuntuk berbuat baik setulus hatiDuh beratnya bersi… Read More...
  • RenunganRENUNGKANLAHJika SMS masuk, cepat-cepat kita baca dan membalasnyaTapi kenapa tiba waktu SHOLAT, tidak cepat-cepat kita laksanakan?Isi ulang … Read More...
  • Koleksi Puisi Ramadhan (1)SATUDengki adalah ingin nikmat oranghancur, habis dan menghilangIri adalah sekedar ingin mendapatnikmat yang telah orang lain dapatIri diser… Read More...
  • Ucapan Ramadhan 12Saat ramadhan menjemputGanti DISCOTIK dengan MASJIDINEX dengan KURMADJ dengan IMAMSEXY DANCER dengan SAJADAHALKOHOL dengan SIRUPSEKS dengan … Read More...

0 Response to "Jeritan Alam"

Post a Comment