Untuk Dirinya

Malam itu, 28 November yang kelamTerbujur kaku pikirku pada sinar tembaga redupLepas segala sadar pada renungan tentang hidupDingin, dingin dan beku dadakuRasa rindu menyelinap jauh dan tajamSekerjap kulihat diaRenung dan diamMataku tersengatKususul wajahnya, jauh di belakangkuSesenggukan sepi menyergap hatikuIa telah datang, hadir di depan matakuDengan wajahnya yang teduhCantik laksana edelweis

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Semuanya Hanya UntukmuKan ku hapusSemua resah yang kau rasakan saat ini..Ku ingin menyentuh hatimuAgar kau bisa merasakan detak jantungkuYang penuh dengan cinta d… Read More...
  • Kau yang DisanaApa kabar sayangkuKau yang nun jauh di mataKau yang tak pernah aku lihat lagiSenyum mu... Tawa mu dan aroma tubuh muTak kan pernah hilang di… Read More...
  • Untuk Pujaan HatiKau begitu indah dan mempesona..senyum dan sorot matamu membuat ku terbang ke angkasa...kau bagaikan bidadariyang mampu menghapus smua kesed… Read More...
  • Dihatiku Selalu Ada CintaT'lah lama ku mengarungi lembah-lembah berduriYang terus menusuk kalbu kuSehingga membuatku rapuh tak berdayaSeakan hidup ini tak ada gunany… Read More...
  • Kenangan Terindah KitaAku yang tak pernah mengharap cinta yang lainBerharap cinta yang terjalin akan kekalBersama kasih sayang yang ku punyaHanya untuk kau yang k… Read More...

0 Response to "Untuk Dirinya"

Post a Comment