Kesepian

Alunan angin tak mampu mengusir sepiku,
Buaian rumput jua tak mampu menidurkanku,
Kesendirian yang semu membuatku merindu,
Yang tak termimpi menjadi sesuatu.
Memang kusadari,
Rangkaian peristiwa yang menepi,
Menyentuh sanubari hati,
Dan meninggalkan jejak yang berseri.
Hanya waktu yang tahu,
Mengapa ramai siang membuatku gelisah,
Mengapa hening malam membuatku galau.
Ini sekedar curahan pena,
Menuangkan hati lewat tinta,
Tapi ini adalah nyata,
Setiap saat memang selalu bermakna.
Senang riang galau dan sedih,
Hanyalah perputaran kejadian belaka,
Semua tergantung pilihan kita,
Ikhtiar atau takdir.
Aku memilih berpikir dan berusaha,
Aku memilih menulis dan berbicara,
Aku memilih diam dan bergerak,
Aku memilih hening dan bersukacita,
Aku memilih bahwa aku harus memilih.
Inilah curahanku…
Dalam belajarku menulis kata…

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • SAJAK WIDURI UNTUK JOKI TOBINGDebu mengepul mengolah wajah tukang-tukang parkir.Kemarahan mengendon di dalam kalbu purba.Orang-orang miskin menentang kemelaratan.Wahai, J… Read More...
  • SAJAK S L AMurid-murid mengobel klentit ibu gurunya Bagaimana itu mungkin ? Itu mungkin. Karena tidak ada patokan untuk apa saja. Semua boleh. … Read More...
  • SAJAK SEORANG TUA DI BAWAH POHONInilah sajakku, seorang tua yang berdiri di bawah pohon meranggas, dengan kedua tangan kugendong di belakang, dan rokok kretek yang pa… Read More...
  • SAJAK TANGANInilah tangan seorang mahasiswa, tingkat sarjana muda. Tanganku. Astaga. Tanganku menggapai, … Read More...
  • Sajak Pulau BaliSebab percaya akan keampuhan industridan yakin bisa memupuk modal nasionaldari kesenian dan keindahan alam,maka Bali menjadi obyek pariwisa… Read More...

0 Response to "Kesepian"

Post a Comment