Cara Bilang Putus ke Si Dia


Anda tahu sudah waktunya untuk putus dan tak ada gunanya melanjutkan hubungan dengan sang pacar. Tetapi setiap kali Anda ingin melakukannya muncul ketakutan yang besar. Biar bagaimanpun Anda tak ingin menyakiti hatinya. Akibatnya Anda terus menunda untuk membicarakannya.
Masalahnya hubungan jadi semakin buruk belakangan ini: dia mulai menangkap gelagat Anda, perasaan tak nyaman sudah menumpuk, atau Anda kelelahan untuk terus berpura-pura masih memiliki perasaan yang sama seperti dulu. 

Memutuskan hubungan bukan perkara yang mudah. Lebih mudah menghindarinya. Sebenarnya ada beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk memupuk keberanian dalam mengutarakan keinginan putus hubungan.

Langkah 1: Ubah cara pikir Anda
Selama ini ketakutan Anda berasal dari pikiran akan menyakiti hatinya. Jadi sulit untuk mengambil risiko. Tetapi kenyataannya adalah, jika Anda bukan orang yang tepat untuknya, ini adalah hadiah terbesar yang mungkin bisa diberikan kepadanya. Setelah ini, dia Anda akan bebas mengejar hubungan yang tepat. Jadi luangkan waktu untuk mengadopsi pola pikir baru bahwa Anda memberinya hadiah yang paling berharga: kebebasannya untuk dicintai.

Langkah 2: Berikan kisi - kisi
Nah, jika Anda  tidak pernah membicarakan masalah yang Anda rasakan antara kalian, inilah saatnya. Pastikan Anda mengungkapkannya dengan jelas dan rinci, hal yang mengganggu Anda dan mencoba untuk memecahkan masalah. Kemudian, jika masalah tersebut tidak terselesaikan, pemutusan hubungan  tidak akan menjadi kejutan buatnya.  

Langkah 3: Lakukan dengan percakapan langsung
Belakangan ini, sangat mudah bagi orang untuk menjadi pengecut dengan memutuskan hubungan melalui email, teks, atau pesan suara. Tetapi tidak berarti dengan sembarang percakapan. Apalagi marah - marah, Anda tentu ingin berpisah dengan cara yang "anggun". Jadi siapkan diri dengan memikirkan hal-hal yang Anda hargai tentang pasangan Anda, pelajaran yang Anda terima selama bersamanya. Kemudian lontarkan dengan jelas keputusan Anda untuk mengakhiri hubungan ini. 

Langkah 4: Periode tenang
Sebaik-baiknya cara berpisah tetap akan menimbulkan luka dan perasaan sakit. Jadi, sepakati periode untuk tidak saling berhubungan dulu. Dalam minggu-minggu awal setelah putus, akan sulit untuk menghindari tak saling berkirimemail, teks, atau telepon. Tapi ini justru akan semakin menyakitkan dan sakit yang makin dalam. Dengan menyetujui untuk tidak berhubungan satu sama lain selama jangka waktu tertentu, katakanlah 2 minggu sampai 2 bulan, Anda saling memberi ruang untuk berduka dan kemampuan bertahan sendirian. Bila Anda berdua ingin tetap berteman, lakukan setelah melewati waktu yang disepakati tersebut.

Catatan penting: walaupun Anda yang memutuskan, Anda tetap mebutuhkan masa penyembuhan diri. Jika ingin memulai hubungan baru, mulailah saat Anda benar-benar merasa siap. Sebaiknya hubungan baru dimulai dengan awal yang sehat dan pikiran segar tanpa beban masa lalu.

Subscribe to receive free email updates: