Sepi

Di antara ramai penuh soraiSepi memagut nyawaSendiri merenggut jiwaSemua segera berlaluTopeng palsu mengubur keluHampa.Hening.Hambar.Hilang.Harap.Tawa, tapi malah bertanyaTawa ini untuk siapaBahagia, adakah sebabnyaJikapun bahagia memang adaGersang kerontang, itulah selalu pemandanganDi jalan; Pada hati; Oleh kerinduan.Jakarta, 3 Maret 2006Sumber: pecintasyair.blogspot.com

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • SYAIRKU ADALAH TANGISAN PANJANGKUAku harus terus menulisKarena menulis adalah mimpikuTapi……Jika tulisanku adalah tangis?Haruskah aku terus menulisAku harus terus mencintaKar… Read More...
  • HUJANHujan mengapa kau turun saat malam kan tiba...Kau membuatku mengingat dan merindu seseorang yg kusayangi...Akankah kau sampaikan isi hatiku … Read More...
  • SEPASANG BOLA MATARona wajah meratap di altar kebahagiaanBeraroma gincu berirama syahduMengukir senyum terbalut kepuraanTerselimuti gaun bermahkotaWajah lugu … Read More...
  • KEIKHLASANKeikhlasan sifatnya non materialRela hati menelusuri kehidupanDengan tetesan keringat dan air mataDengan pengorbanan sebuah eksistensi diriH… Read More...
  • HMI-KUHMI-ku...Terkadang dianggap tak mempunyai arah yang jelasHanya berlindung di balik syariatTak terinternalisasi nilai-nilai Islam dalam diri … Read More...

0 Response to "Sepi"

Post a Comment