JAKARTA'94/'95

di ujung tahun ”menjelang pintu-pintunya yang membuka menuju yang tak dikenal” ke simpang mana jejak akan kita tinggalkan tatapanmu kuingin membelainya sekilas dan berbisik kegelisahan itu bisa mengurus diri sendiri di rimbapun ada sumsum dan madu kehidupan perjalanan tak kunjung usai? tapi layakkah keindahan kegairahan getaran ini dicurigai hidup memang

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "JAKARTA'94/'95"

Post a Comment