30 Tahun agar Fukushima Normal Lagi

Reaktor nuklir Jepang, Fukushima Daiichi rusak parah saat terjadi gempa dan tsunami pada Maret silam. Radiasi bahan berbahaya memancar dari reaktor yang sebelumnya menghidupi warga Jepang ini.

Hingga kini, pemerintah Jepang masih berusaha melakukan perbaikan reaktor ini. Namun tak mudah. Bahkan, Komisi Energi Atom Kabinet jepang menyatakan proses perbaikan itu memerlukan waktu puluhan tahun. bahkan, pembuangan puing-puing di Fukushima itu diperkirakan baru akan selesai pada 2021 mendatang.

"Kami menyusun rencana membersihkan puing-puingnya dalam waktu 10 tahun. Dan ini diperkirakan akan memakan waktu 30 tahun lebih untuk menjadikannya tidak aktif, sebab proses di Fukushima rumit," demikian laporan Komisi Energi Atom Jepang sebagaimana dilansir CNN.

Bulan lalu, pemilik reaktor -Tokyo Electric Power Company- mengatakan para insinyur baru akan menyelesaikan penutupan reaktor yang bocor dan mendinginkannya lagi pada akhir tahun ini.

Temperatur di tiga reaktor meningkat dan menyebabkan lelehnya bagian bangunan saat terjadi gempa dan tsunami 11 Maret yang lalu. Saat ini suhunya telah berada di bawah 100 derajat celcius, dan harus berada dalam kondisi ini sebelum dinyatakan aman.

Bocornya reaktor Fukushima ini diklaim sebagai yang terburuk setelah reaktor Chernobyl. Ledakan hidrogen terjadi di reaktor nomor 1 dan 3. Sementara itu, ledakan juga menyebabkan kerusakan reaktor nomor 2. Kebakaran sendiri diduga disebabkan meningkatnya suhu di reaktor 4 yang mengalirkan bahan bakar.
• VIVAnews

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "30 Tahun agar Fukushima Normal Lagi"

Post a Comment