PERASAAN BERKERIKIL

sepanjang jalan aku katakan kau telah memasung kerikil dalam sepatuku pincang arahku simpang kecil mengimbau-imbauku singgahlah! singgahlah!aku melihat rumah yang gelap ketakutan telah menjadi saudara senasib bila menggigil, lalat-lalat menghinggapi peluh dinginku alangkah darah telah terbang kepada angin-angin jelmaan lintah kehidupan yang pongah mari tidur, marilah tidur sebuah kamar berjaring

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PERASAAN BERKERIKIL"

Post a Comment