Dugem di samping istana negara

Kehidupan anak muda di Kota Jakarta dirasa kian memprihatinkan. Jiwa nasionalisme para pemuda belakangan ini sedikit demi sedikit mulai terkikis. Pemuda saat ini lebih suka dengan kegemerlapan dibanding menjaga kebudayaan negara.

Hal tersebut diamini tokoh Betawi, Nachrowi Ramli. Menurut dia, semakin hari karakter pemuda di Jakarta semakin memprihatinkan. Karena itu, dia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan perkembangan para pemuda.

“Sangat memprihatinkan saat ini banyak anak muda yang pagi-pagi masih beler. Bahkan yang membuat ironis, tempat gemerlap itu bertetangga dengan Istana Negara dan jaraknya tak lebih dari lima kilometer,” kata Nachrowi kepada okezone, Jumat (28/10/2011).

Ketua Badan Musyawarah Warga Betawi ini berharap, pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Olahraga & Pemuda (Disorda) lebih memperhatikan perkembangan bangsa, salah satunya membentuk karakter pemuda sesuai dengan jatidiri bangsa Indonesia.

“Melalui momentum 28 Oktober ini saya harap kita sama-sama mengatasi permasalahan para pemuda. Mari sama-sama kita kembali ke jatidiri bangsa. Sumpah Pemuda muncul karena kesadaran pemuda dalam mencintai tanah air, dan ini harus dikembalikan ditengah era globalisasi seperti saat ini,” tandas purnawirawan berbintang dua ini.

Dia membantah kalau sorotan tersebut dilontarkan karena dirinya mencalonkan diri menjadi gubernur. Menjabat gubernur atau tidak, lanjut dia, pihaknya akan tetap peduli dengan para pemuda dengan cara mendirikan sejumlah lembaga sambil memberikan pemahaman kebangsaan.

“Jadi atau tidak saya akan tetap bersama para pemuda. Sekarang saja saya sudah aktif di sejumlah ormas dan Ikatan Pencak Silat Indonesia. Saya tak mau kedepannya nasib pemuda Indonesia hancur,” pungkasnya.

Okezone

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dugem di samping istana negara"

Post a Comment